Pastinya kalian sudah pernah kan memberi nasihat atau menerima atau menolak nasihat. Iya, memang memberi nasihat, menerima dan menolak nasihat itu adalah bagian dari kegiatan berbahasa kita semua. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam memberi nasihat terutama dalam berbahasa Inggris.
Di dalam posting kali ini, kita akan belajar memberi nasihat dalam bahasa Inggris:
Dalam bahasa Inggris kita mengenal beraneka macam modal. Biasanya modal diletakkan sebelum kata kerja bentuk pertama. Untuk memberi saran, ada dua modal yang bisa kita pakai, yaitu should dan ought to. Kedua modal tersebut fungsinya tidaklah berbeda. Letak perbedaannya adalah dalam penggunaannya; should lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari sedangkan ought to biasanya banyak digunakan dalam bahasa tertulis. Lihat penggunaan keduanya di bawah ini:
You should do more travelling.
You shouldn’t drink so much beer.
You ought to do more travelling.
You ought not to drink so much beer.
2. Memberi saran dalam bentuk pertanyaan
Supaya saran kita tidak terdengar terlalu menggurui atau lugas, kita bisa memberi saran dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hal ini dilakukan agar orang kita beri saran itu merasa menjadi dialah orang yang membuat keputusan tersebut.
Perhatikan contoh berikut:
Why don’t you do some more tidying?
How/What about doing some more tidying?
Why not do some more tidying?
Ketika kita menggunakan kalimat tanya "Why don't you ...?", kita menggunakan infinitif. Ketika kita memberi saran dengan kalimat tanya "How/What about ...?", kita menggunakan gerund setelahnya. Sedangkan kalimat tanya "Why not ...?" tidak perlu disertakan subyek dan kata kerja bantu atau auxiliary do/ does/ did.
3. Tempatkan diri kita di posisinya
Jika seseorang meminta saran dari kita, terkadang alangkah baiknya agar kita dapat menggambarkan diri kita dalam posisinya. Hal ini sangat disarankan ketika kita diminta menjelaskan mengapa memberi saran demikian.
Contoh:
If I were you, I would save the money for rainy days.
If I were you, I wouldn't spend too much on entertainment.
Selalu ingat untuk menggunakan infinitif setelah modal would. Untuk membuat saran dalam bentuk negatif, cukup tambahkan not setelah would.
4. Berilah saran
Sebuah saran atau rekomendasi adalah cara bagus yang lain untuk memberi nasihat. Cara ini juga dinilai tidak terkesan terlalu langsung. Gunakan kata suggest atau recommend seperti contoh di bawah ini.
I would suggest doing more of an effort.
I would recommend doing this instead.
Gunakan ‘verb+ing’ setelah kata ‘suggest’ or ‘recommend’ untuk menjelaskan nasihat kita ke pendengar. Untuk membuat kalimat nasihat dalam bentuk negatif cukup dengan menggunakan kata ‘not’ sebelum ‘verb+ing’.
5. Memberi nasihat dengan cara yang lebih tegas
Terkadang, kita perlu membuat nasihat yang lebih kuat supaya si pendengar mengetahui bahwa nasihat yang kita beri adalah sangat penting. Kita dapat menggunakan ekspresi ‘you had better…’ dalam hal ini.
You had (You’d) better start working on your homework.
You had (You’d) better finish this assignment in time.
Kita menggunakan infinitif setelah kata ‘better’ untuk membuat nasihat dalam kalimat positif dan dengan menambahkan kata ‘not’ setelah ‘better’ untuk membuat nasihat dalam kalimat negatif.
Nah, sekarang semua sudah paham kan cara untuk memberi saran dalam bahasa Inggris? Lain kali ketika salah satu temanmu sedang dalam kesusahan, coba beri nasihat sembari melatih keterampilan bahasa Inggrismu yang baru.
Contoh percakapan tentang memberi nasihat (diambil dari Look Wide 3 dipublikasikan oleh BBC).
T = Tommo A = Alisha
T: Hi, Alisha. Welcome to my canal boat. Let’s go in. (Hi, Alisha. Selamat datang di rumah kapalku. Mari masuk.)
A: This is so cool! So, are you doing your poster? (Ini sangat keren! Jadi kau sedang mengerjakan posternya?)
T: No, not now. I’m filming my cat for an online video. Like these. (Tidak. Aku sedang merekam video kucingku untuk diunggah.)
A: Aah! I love Ninja Cat! Your cat can be famous too. (Ah! Aku suka Ninja Cat! Kucingmu bisa terkenal lho.)
T: You could help me. (Kau tahu caranya?)
A: OK, cool. Where’s your cat? What’s his name? (OK lah. Mana kucingmu? Siapa namanya?)
T: Her name is Hissy. She’s a girl. (Namanya Hissy. Dia cewek lho.)
A: Oops, sorry! So, where is she? (Ups, maaf! Terus, dimana dia?)
T: Er, I don’t know. She usually hides from visitors. (Er, entahlah. Dia biasanya kabur kalau ada tamu.)
A: Why don’t we look for her? Maybe she’s behind the sofa. (Bagaimana kalau kita cari dia? Mungkin dia bersembunyi di balik sofa.)
T: I can’t see her. Oh yes, she’s there, but she isn’t coming out. (Aku nggak lihat dia. Oh itu dia, Hissy disitu tapi dia nggak mau keluar.)
A: What about putting some food down? (Coba diberi makan?)
T: Good idea. Dinner time, Hissy! (Ide bagus. Waktunya makan, Hissy!)
A: Look! I can see her eyes. Shall we film her there? (Lihat! Aku bisa lihat matanya. Apa kita rekam dia disana?)
T: Yeah, why not? She looks funny. (Yeah, kenapa enggak? Dia terlihat lucu.)
A: What’s up? Oh, she doesn’t like the camera. (Apa yang terjadi? Oh, Hissy tidak suka kamera.)
T: Hissy! Where are you going? Come back! (Hissy! Mau pergi kemana kau? Kembali!)
A: Don’t worry! You can call the video ‘Cross Cat’! (Enggak usah kuatir! Kau bisa beri judul videomu 'Cross Cat' (kucing yang tidak penurut).)
0 Comments